Inilah Alasan Kenapa Amerika Serikat Bagian Timur Sering Dilanda Badai
Astronesia-Belum lama berselang setelah badai tropis bernama Issac hantam beberapa negara bagian di Amerika Serikat, kini badai Sandy kembali memporak-porandakan banyak negara bagian di negara Paman Sam itu. Kenapa Amerika Serikat sering dihantam badai?
Saat ini beberapa kawasan di Amerika Serikat khususnya yang berada di sebelah timur mengalami kerusakan akibat terjangan badai Sandy. Beberapa orang mengatakan bahwa amukan Sandy lebih besar daripada Katrina. Namun, opini tersebut masih dibantah oleh beberapa peneliti.
Pada bulan September lalu, badai Isaac juga menyapu pesisir pantai negara-negara bagian di sebelah timur Amerika Serikat, khususnya di sekitar Alabama. Muncul satu pertanyaan, kenapa rata-rata badai lebih sering menghantam bagian timur Amerika Serikat daripada kawasan yang berada di sebelah barat?
Menurut penjelasan dari Chris W. Landsea, seorang peneliti di Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory/Hurricane Research Division of the National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Miami, ada dua alasan kenapa badai sering menghantam kawasan bagian timur daripada bagian barat.
Pertama, temperatur air di Amerika Serikat bagian timur dan barat sangat berbeda. Seperti yang dilansir Accu Weather (27/08), sepanjang East Coast atau pesisir pantai bagian timur, beberapa teluk atau Gulf Stream memiliki temperatur air yang hangat. Air di daerah tersebut memiliki suhu di atas 80 derajat Fahrenheit atau sekitar 26,5 derajat Celcius. Sedangkan temperatur air di bagian barat hanya tercatat di bawah 70 derajat Fahrenheit atau di bawah suhu 20 derajat Celcius.
Catatan para 'pemburu badai', hampir semua badai memiliki kesamaan karakteristik dalam pembuatannya. Badai akan terbentuk dikarenakan terdapatnya air dengan temperatur suhu yang hangat. Badai tidak akan terbentuk apabila berada di kawasan yang dingin. Alasan kedua adalah dikarenakan garis lintang daerah tropis dan sub-tropis.
Kerry Emanuel, Center for Meteorology and Physical Oceanography, Massachusetts Institute of Technology, menjelaskan karakteristik pergerakan badai. Dalam penjelasannya tersebut, Emanuel mengatakan bahwa setiap badai selalu memiliki kemiripan pergerakan yaitu dimulai dari timur dan akan berakhir di barat.
Pergerakan semacam ini disebut juga dengan nama Trade Winds. Badai akan terus bergerak ke arah barat dan ketika sudah sampai 'di tempat tujuannya', badai akan sedikit melonggarkan kecepatannya dan kemudian hilang secara perlahan.
Memang masuk akal apabila dalam jangka waktu yang lumayan pendek, di daerah timur Amerika Serikat dihantam dua badai yang berbeda. Menurut paparan di Science Youth Dictionary, Amerika Serikat bagian timur akan selalu menerima hantaman badai ketika masuk bulan Agustus.
Hal tersebut dinamakan Hurricane Season atau musim badai. Pihak pemerintah negara Paman Sam tersebut menjelaskan bahwa badai akan sering terjadi mulai bulan Agustus dan mencapai puncaknya pada bulan September.
Saat ini beberapa kawasan di Amerika Serikat khususnya yang berada di sebelah timur mengalami kerusakan akibat terjangan badai Sandy. Beberapa orang mengatakan bahwa amukan Sandy lebih besar daripada Katrina. Namun, opini tersebut masih dibantah oleh beberapa peneliti.
Pada bulan September lalu, badai Isaac juga menyapu pesisir pantai negara-negara bagian di sebelah timur Amerika Serikat, khususnya di sekitar Alabama. Muncul satu pertanyaan, kenapa rata-rata badai lebih sering menghantam bagian timur Amerika Serikat daripada kawasan yang berada di sebelah barat?
Menurut penjelasan dari Chris W. Landsea, seorang peneliti di Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory/Hurricane Research Division of the National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Miami, ada dua alasan kenapa badai sering menghantam kawasan bagian timur daripada bagian barat.
Pertama, temperatur air di Amerika Serikat bagian timur dan barat sangat berbeda. Seperti yang dilansir Accu Weather (27/08), sepanjang East Coast atau pesisir pantai bagian timur, beberapa teluk atau Gulf Stream memiliki temperatur air yang hangat. Air di daerah tersebut memiliki suhu di atas 80 derajat Fahrenheit atau sekitar 26,5 derajat Celcius. Sedangkan temperatur air di bagian barat hanya tercatat di bawah 70 derajat Fahrenheit atau di bawah suhu 20 derajat Celcius.
Catatan para 'pemburu badai', hampir semua badai memiliki kesamaan karakteristik dalam pembuatannya. Badai akan terbentuk dikarenakan terdapatnya air dengan temperatur suhu yang hangat. Badai tidak akan terbentuk apabila berada di kawasan yang dingin. Alasan kedua adalah dikarenakan garis lintang daerah tropis dan sub-tropis.
Kerry Emanuel, Center for Meteorology and Physical Oceanography, Massachusetts Institute of Technology, menjelaskan karakteristik pergerakan badai. Dalam penjelasannya tersebut, Emanuel mengatakan bahwa setiap badai selalu memiliki kemiripan pergerakan yaitu dimulai dari timur dan akan berakhir di barat.
Pergerakan semacam ini disebut juga dengan nama Trade Winds. Badai akan terus bergerak ke arah barat dan ketika sudah sampai 'di tempat tujuannya', badai akan sedikit melonggarkan kecepatannya dan kemudian hilang secara perlahan.
Memang masuk akal apabila dalam jangka waktu yang lumayan pendek, di daerah timur Amerika Serikat dihantam dua badai yang berbeda. Menurut paparan di Science Youth Dictionary, Amerika Serikat bagian timur akan selalu menerima hantaman badai ketika masuk bulan Agustus.
Hal tersebut dinamakan Hurricane Season atau musim badai. Pihak pemerintah negara Paman Sam tersebut menjelaskan bahwa badai akan sering terjadi mulai bulan Agustus dan mencapai puncaknya pada bulan September.
Musim badai akan berakhir ketika masuk bulan November. Sampai saat ini, kerugian materi yang ditanggung orang-orang di kawasan timur Amerika Serikat belum dapat terhitung secara pasti.
merdeka.com
0 comments:
welcome to my blog. please write some comment about this article ^_^