Berita Hot: PLN Minta Masyarakat Jangan Beri Uang Pelicin
Dani Jumadil Akhir - REDEBOLIVIA
Gedung PLN (Foto: REDEBOLIVIA)
JAKARTA - PT PLN (Persero) meminta kepada masyarakat agar tidak memberikan uang tips atau uang pelicin kepada petugas PLN. Hal ini dikarenakan telah ada survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan 44 persen dari responden memberikan uang pelicin kepada petugas PLN."Untuk masyarakat yang minta layanan listrik baik pasang baru, tambah daya, sambungan sementara dan lain-lain tidak perlu memberikan uang pelicin ke petugas," ucap Manajer Senior Komunikasi Korporat, Bambang Dwiyanto kepada REDEBOLIVIA , di Jakarta, Kamis (2/1/2014).Menurut Bambang, kini PLN memberikan kemudahan layanan dengan membuka akses layanan melalui contact center (CC) PLN 123. CC PLN 123 memiliki lima channel yaitu call center 123, website www.pln.co.id, facebook PLN 123, twitter @pln_123 dan email pln123@pln.co.id. "Kini minta layanan listrik tidak perlu datang ke kantor PLN. Sangat mudah, bisa telepon, internet bahkan juga bisa melalui sosial media," ucap Bambang.Bambang menambahkan, kalau ada masyarakat meminta layanan listrik datang ke kantor PLN maka akan diarahkan ke komputer yang ada sambungan internet dan diminta isi form dan mendaftar di sana. CC PLN 123 dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada masyarakat dan mengurangi pertemuan antara masyarakat dengan petugas PLN. "Tujuannya untuk menekan pungli dan suap. Jadi PLN sudah menyiapkan sistem layanan pelanggan yang bisa menekan potensi pungli suap dan gratifikasi. Kami mohon pelanggan dan calon pelanggan yang perlu layanan PLN langsung menghubungi CC PLN 123," tutupnya. Ternyata masyarakat membayar lebih dari ketentuan yang ada pada layanan di tiga instansi, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN), Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan Kantor Urusan Agama (KUA). Kesimpulan itu merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik terhadap 10.000 rumah tangga di 33 provinsi, 170 kabupaten/kota pada 1-15 November 2013Seperti yang diketahui, survei BPS mencatat responden yang memberi uang lebih besar tanda terima kasih terjadi terutama pada layanan RT/RW (46 persen), KUA (44 persen), dan PLN (44 persen)."Sebagian kecil masyarakat membayar lebih dari ketentuan untuk suatu layanan publik. Masyarakat memberinya setelah selesai pelayanan, alasannya untuk mempercepat pengurusan dan tanda terima kasih," kata Suryamin. (kie) (wdi)
http://economy.okezone.com/read/2014/01/02/19/920793/pln-minta-masyarakat-jangan-beri-uang-pelicin
0 comments:
welcome to my blog. please write some comment about this article ^_^