keberuntungan
Bismillahirrahmanirrahim
Kadang hidup butuh sebuah keberuntungan. Beruntung yang membawa kebahagiaan. Yah, beruntung yang membawa kebahagiaan. Karena ada pula beruntung yang tak membawa kebahagiaan. Tentu antum tahu seperti apa keberuntungan yang tak membawa kebahagiaan itu. Antum bisa menggambarkannya pada apa yang pernah antum rasakan, ataupun yang dirasakan orang-orang di sekitar antum. Ana gak ingin mempersempit makna keberuntungan itu, maka ana persilahkan antum untuk menggambarkannya seluas daya antum. J
Disini, ana mau sedikit cerita. Cerita yang baru saja membuat ana terbangun dari lelapnya tidur. Terbangun dari indahnya mimpi. Mungkin dapat sedikit menggambarkan akan sebuah keberuntungan. Adapun makna yang antum tangkap nanti adalah sebuah keberuntungan yang membawa nikamt atau yang membawa kebahagiaan, semua dari persepsi sudut pandang antum. Up to u J
Setelah shalat isya’ ana langsung mengambil posisi di sebelah kanan teman ana yang sudah tak sabaran menginstal ulang komputer kantor kami. Yah, tak sabar sekaligus tak kuat menahan rasa bersalah. Kenapa merasa bersalah? Karena komputer yang awalnya sehat wal afiat, kuat, kekar, dan gagah perkasa itu sekarat kami buat. Dari kemaren, kami mencoba berbagai bentuk dan jenis windows. Mulai dari versi terjadul XP sampai versi terbaru windows 7 yang baru saja kami download. ( Maklum, mumpung ada speedy :P )
Sayangnya, si komputer ngambek sewaktu di instal. Dia gak mau terima satu pun windows yang dimasukkan. Ada ada aja kesalahannya. Mpe terakhir kemaren bisa pake XP SP2. Tapi sewaktu di restar malah ngawur lagi. Katanya ada data yang missing gitu. Dudududuhhh...
Ana eksperimen lagi, siapa tau kalo tangan ana yang msukin drivernya, bakal idup dia. Hahahaaaa... ternyata sama saja. Pake bismillah pun hasilnya sama saj. Wah, terbukti sudah, bismillah yang ampuh tu, yang bener-benr bener. Bener dari segi spek komputernya, bener juga dari segi cara pengistalannya. Juga bener dari timmingnya.
Kok pake timming segala? Ya iyya lah. Bayangin coba, betapa serunya kalo kita lagi sabar-sabarnya nungguin data terinstal ke komputer, eh pihak PLN mutusin litrik. Udah dari seeblumnya gagal instal berkali-kali. Pas kemungkinan bisa, lampunya yang mati. Tau gak? Ternyata itu yang ana berdua rasakan. Pihak PLN gak Cuma sekali mutusin listrik. Sebentar lagi. Belum lima menit udah hidup lagi. Tapi, yang kita instal tadi terpaksa diulang dari awal.
Waktu terus berjalan. Akhirnya ana tidur dalam keadaan masih mikir komputer. Sampai mimpi indah. Entah berapa episode mimpi yang ana lewati malam ini. Yang jelas, episode terakhir dari mimpi itu, ana masih dalam suasana menginstal komputer sambil memutar-mutar piringan CD pada jari manis. Dan itu membuat jari ana serasa tergesek.
Pelan. Sedang. keras. Makin lama makin keras. Jari ana tergesek. Dan tiba-tiba ujung jari manis ana serasa di gores. Reflek ana menarik tangan ana. suasana hening. Mata ana langsung terbuka sempurna, namun semuanya gelap.
Ana kira yang baru saja ana mimpikan itu nyata. Maka untuk memastikannya, ana sentuh ujung jari manis sebelah kiri ana dengan jempol sebelah kiri pula. Terasa ada cairan yang agak lengket. Darah!
Ana raih hape yang tergeletak di sebelah kanan ana. ana hidupkan lampu sentrenya. Lalu ana perhatikan keadaan setiap sudut kamar. Tak ada yang mencurigakan. Kecuali satu suara dari arah kaki ana. bersembunyi di balik kasur. Semakhluk Allah yang membangunkanku tengah malam. Ya, seekor tikus datang tepat waktu. Ketika aku terbuai mimpi, ia datang menawarkan realita. Tinggal ana memiih yang mana. Apakah ana akan bersyukur karena bisa bangun tengah malam. Atau ana akan terus merasa jengkel dan terbetik niat untuk membantai semua tikus haha
0 comments:
welcome to my blog. please write some comment about this article ^_^