Berita Hot: KAMMI Jabar Tolak Perayaan Valentine





REDEBOLIVIA, BANDUNG - Perayaan Valentine's Day mulai membudaya di kalangan masyarakat Indonesia khususnya di kalangan kawula muda. Perayaan ini dimulai sekitar akhir tahun 1980-an berbarengan dengan munculnya televisi-televisi swasta yang banyak mengupas dan menayangkan berita ataupun film-film yang bertemakan perayaan tersebut.

Hal ini muncul sebagai akibat dari penetrasi budaya asing yang masuk lewat pemberitaan berbagai media baik cetak maupun elektronik, sehingga hal tersebut pun sarat akan kepentingan bisnis semata.

Demikian diungkapkan, Bidang Pemberdayaan Perempuan KAMMI Wilayah Jabar, Zurniawati, S.Kep, dalam rilis yang diterima Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Jumat (14/2/2014).

Menurutmya, perayaan ini pun dikenal oleh mereka sebagai perayaan hari kasih sayang, yang menurut mereka adalah moment yang paling tepat untuk mengungkapkan perasaan cinta.

Namun, ada beberapa acara yang sering digelar di berbagai tempat rahasia di beberapa tempat, pesta perayaan Valentine's Day dirayakan dengan perbuatan-perbuatan yang amoral dan jauh dari temanya itu sendiri.

"Bahkan, tidak jarang ditemukan di beberapa supermarket menjajakan 'bingkisan valentine' dilengkapi alat kontrasepsi. Seolah-oleh mensponsori masyarakat untuk mengkampanyekan seks bebas dengan aman, selain itu ditambah kampanye kondom ke beberapa kampus oleh kemenkes RI yang amat sangat tak mendidik," katanya.

Mengingat Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, selayaknya tetap menjaga adat dan tradisi yang dijunjung selama ini, karena kasih sayang dan cinta harus dimiliki setiap hari tanpa dinodai free sex dan berbagai bentuk ekspresi yang menyalahi aturan agama dan negara.

Berdasarkan hal tersebut, Bidang Pemberdayaan Perempuan (BPP) KAMMI Wilayah Jawa Barat, menuntut dan menyatakan sikapnya menolak dengan tegas perayaan valentine's day sebagai tradisi yang tidak dikenal dalam adat ketimuran khususnya Indonesia yang disinyalir dalam sejarah merupakan ritual pemujaan setan.

Selain itu, pihaknya mengecam kepada seluruh pihak yang berkepentingan dalam perayaan valentine's day, dan mengabaikan adat istiadat ketimuran dan agama.

"KAMMI Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan Hari Menutup Aurat International sebagai gerakan awal dalam membenahi masalah moral negeri ini," katanya. (tif)

http://www.tribunnews.com/regional/2014/02/14/kammi-jabar-tolak-perayaan-valentine

0 comments:

welcome to my blog. please write some comment about this article ^_^